Cara Membuat “Life Dashboard” Sederhana di Notion atau Buku Catatan
Hidup lo berasa berantakan, to-do list numpuk, ide berserakan, dan lo mulai ngerasa overwhelmed tiap buka hari Senin? Tenang, itu tandanya lo butuh sesuatu yang bisa ngatur semua aspek hidup lo di satu tempat. Yup, jawabannya adalah life dashboard. Dan kali ini gue bakal kasih cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan, cocok buat lo yang pengen punya sistem hidup yang rapi tapi tetap fleksibel.
Nggak perlu ribet, nggak perlu skill desain tinggi, cukup kemauan buat lebih kenal diri dan ngatur prioritas. Let’s break it down, biar hidup lo nggak sekadar survive, tapi thrive.
Apa Itu Life Dashboard dan Kenapa Lo Butuh?
Sebelum masuk ke teknis cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan, lo wajib tau dulu konsepnya. Life dashboard adalah sistem visual yang nyatuin semua hal penting dalam hidup lo—dari goal, to-do list, habit, keuangan, sampai self-care—dalam satu tempat.
Manfaat life dashboard:
- Semua info penting ada di satu tempat
- Ngebantu lo liat progres hidup secara menyeluruh
- Ngurangin stres karena lo punya sistem
- Ngeboost produktivitas tanpa bikin burnout
- Ngebantu lo lebih sadar sama arah hidup
Life dashboard itu kayak pusat kendali pribadi lo. Jadi lo nggak cuma reaktif, tapi juga proaktif dalam ngejalanin hidup.
Langkah 1: Pilih Media yang Lo Suka – Notion atau Buku Catatan
Langkah pertama dari cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan adalah milih platform yang sesuai. Mau digital atau analog, dua-duanya sah!
Pilihan media:
- Notion: cocok buat lo yang digital savvy, suka drag-and-drop, dan mau integrasi semua dalam satu workspace
- Buku catatan/manual journal: cocok buat lo yang suka nulis tangan, lebih intimate, dan bisa doodle sesuka hati
Nggak ada yang lebih bagus—yang penting konsisten dan nyaman.
Langkah 2: Tentuin Komponen Dasar dari Life Dashboard
Life dashboard itu bisa dibuat modular alias terpisah per kategori. Nah, dalam cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan, ini beberapa elemen wajib:
Komponen utama:
- Overview Page: tampilan utama yang ngasih gambaran hidup lo sekarang
- Goal Tracker: target tahunan, bulanan, mingguan
- Habit Tracker: kebiasaan yang mau lo bangun atau ubah
- To-Do List: task harian, mingguan, prioritas
- Self-Care Log: mood tracker, gratitude journal, istirahat
- Finance Tracker: catatan pengeluaran, pemasukan, tabungan
- Project Section: ruang buat ngatur proyek kuliah, kerja, atau pribadi
- Learning Space: ide, artikel, video, atau materi yang lagi lo pelajarin
Lo bisa mulai dari 3–4 modul dulu, nanti dikembangin pelan-pelan sesuai kebutuhan.
Langkah 3: Bangun Struktur Dasar di Notion atau Buku Catatan
Sekarang saatnya lo mulai nyusun. Dalam cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan, struktur itu penting biar lo nggak bingung.
Kalau pakai Notion:
- Buat satu page utama: “Life HQ” atau “My Dashboard”
- Tambahkan sub-pages untuk tiap modul (goals, habits, dll)
- Gunakan layout: gallery view, table, list, calendar, dll
- Pakai template Notion yang bisa lo kustom
Kalau pakai buku catatan:
- Sisihkan beberapa halaman untuk index/daftar isi
- Buat section terpisah untuk tiap topik
- Tambahkan penanda/sticker/post-it biar mudah diakses
- Pakai kode warna atau sistem simbol buat navigasi
Keep it simple. Nggak harus cantik dulu, yang penting fungsional.
Langkah 4: Masukkan Data Pribadi yang Relevan
Jangan cuma bikin template kosong. Isi dengan data pribadi lo biar dashboard lo hidup. Dalam cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan, ini bagian yang bikin dashboard lo bener-bener berguna.
Contoh pengisian data:
- Goal Tracker: “Nabung Rp5 juta sampai Desember”, “Bikin 12 konten IG”
- Habit Tracker: checklist harian: bangun pagi, journaling, minum air putih
- To-Do List: Senin – revisi tugas, Rabu – olahraga, Jumat – video call keluarga
- Self-Care: mood hari ini, gratitude note: “senyum dari stranger”
- Finance: pengeluaran hari ini, tabungan minggu ini
Lo bisa update setiap hari/minggu sesuai kebutuhan lo.
Langkah 5: Integrasikan Sistem Review Mingguan
Dashboard lo nggak akan berkembang tanpa evaluasi. Nah, di cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan, review mingguan itu bagian krusial biar lo bisa liat progres nyata.
Cara review mingguan:
- Apa aja yang udah selesai minggu ini?
- Hal apa yang bikin lo senang dan stres?
- Apa yang bisa diperbaiki minggu depan?
- Target apa yang belum tersentuh?
- Progress habit: masih konsisten atau mulai drop?
Tambahkan slot khusus “Weekly Review” tiap Minggu malam atau Senin pagi.
Langkah 6: Buat Dashboard Lo Estetik Tapi Nggak Ribet
Visual itu penting buat bikin lo semangat buka dashboard. Tapi jangan sampai estetiknya ngalahin fungsinya.
Tips bikin estetik tapi fungsional:
- Pakai tema warna favorit lo
- Tambahin icon, quote, atau wallpaper aesthetic
- Sisipin foto atau moodboard bulanan
- Gunakan font yang enak dibaca
- Tambahkan “Vibe Playlist” buat tiap musim hidup lo
Kalau dashboard lo menarik, lo bakal betah buka dan update tiap hari.
Langkah 7: Perbarui Dashboard Secara Berkala
Last step dari cara membuat life dashboard sederhana di Notion atau buku catatan adalah maintain. Dashboard bukan pajangan. Dia harus terus diupdate sesuai fase hidup lo.
Kapan perlu update besar:
- Ganti semester/kuliah/job
- Goal baru atau reset resolusi
- Ada habit yang udah sukses dan mau lo ganti
- Ada project besar yang baru dimulai
- Mood dan minat lo bergeser
Dashboard yang aktif dan fleksibel bikin lo lebih sadar arah dan nikmatin proses.
Bullet Points: Cara Membuat Life Dashboard Sederhana di Notion atau Buku Catatan
- Tentukan platform: digital (Notion) atau manual (buku catatan)
- Buat struktur dasar: goal, habit, to-do, self-care, finance, project
- Tambahkan data pribadi sesuai kebutuhan
- Gunakan sistem review mingguan
- Desain estetik tapi tetap fungsional
- Update dashboard sesuai fase hidup lo
- Fokus ke kebermanfaatan, bukan kesempurnaan desain
FAQs: Cara Membuat Life Dashboard Sederhana di Notion atau Buku Catatan
1. Apakah dashboard ini cocok buat pelajar/mahasiswa?
Banget! Justru ini bisa bantu lo ngatur tugas, catatan kuliah, dan manajemen waktu.
2. Apa perlu internet buat akses dashboard?
Kalau pakai Notion, iya. Tapi lo bisa aktifkan offline mode. Buku catatan jelas bebas internet.
3. Gimana biar nggak males update dashboard?
Bikin ritual harian atau mingguan yang fun. Bisa sambil denger musik atau journaling bareng temen.
4. Apakah harus pakai template dari orang lain?
Nggak harus. Tapi buat pemula, itu bisa jadi start point sebelum lo bikin versi lo sendiri.
5. Berapa banyak modul ideal dalam satu dashboard?
Mulai dari 3–4 modul dulu. Nanti tambah sesuai kebutuhan hidup lo.
6. Gimana kalau gue ganti goal di tengah tahun?
Itu normal. Dashboard fleksibel, lo bisa ubah arah kapan pun lo mau.